Surat Untuk Februari

by - 21.42

Dear, diriku.
Sudah lama aku terperangkap dalam arahan manusia lain yang tak lebih mengenalmu. Aku sering kali tertipu dalam nafsu, menyingkirkan kata hati dan rintihanmu yang seharusnya menjadi nomer satu dalam setiap tingkah lakuku. Maaf. Jadi, kali ini aku ingin berbincang dengamu.
Diriku, apa kabar dengan syndrome 20-an dari Generasi Z golongan pertama? Masihkah hidupmu terasa berantakan sebab serangkaian pertanyaan dan “Feed” yang temen-temanmu bagikan. Kerja dimana ? Kamu lanjut S2 ga? Kapan nikah? Kapan travelling ? Kapan 100 impian tercapai? dan “Feed” yang membuatmu merasa satu langkah dibelakangnya.
Iya, aku tau. Memang menginjak umur 20 ialah fase paling berat, ketika kenyamanan hidup yang dirasakan semasa kuliah selesai. Maka, mau tidak mau, kamu harus melanjutkan fase yang berikutnya yaitu “Real Life”. Fase inilah yang menuntutmu fokus pada nasib dirimu, terutama mandiri finansial, pengambilan keputusan dan manajemen diri yang seringkali susah untuk dilakukan secara berkelanjutan.
Ditambah dengan persoalan hidup menjadi generasi Z golongan pertama yang tidak cukup mudah. Generasi yang katanya menjadi generasi internet addict, menjadikan kamu rentan terserang penyakit FOMO “Fear of Mising Out” yaitu ketika dirimu takut ketinggalan berita di sosial media. So, lifestyle, fashion, travelling, Food and Baverage ga mau kalah dengan following-mu, Iya kan? yang menjadikan orientasimu dalam melakukan sesuatu berubah. Bukan lagi pada pemenuhan kebutuhan, melainkan untuk meningkatkan kadar dopamin karena FOMO !
Sebelum semuanya berakhir tragis seperti kisah hidup artis Korea, fakta nyata inilah yang harus menyadarkanmu atas gelisah yang ada. Pudarnya rasa percaya diri, merasa hidup ga berguna, orang lain lebih hebat.
Please, STOP ! jangan terlalu membandingkan skenario orang lain dengan hidupmu. Setiap kita punya jalan masing-masing. Keep loving who you are. Jadi, lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang, rapihkan serpihan impian yang masih tersisa, rapatkan puing-puing harapan, lihatlah ke lautan betapa luasnya kebaikan yang bisa kamu lakukan. Jadilah, rumput bergoyang dimanapun kamu berada.
(Tulisan ini masuk nominasi 50 Surat Terpilih dari +/- 2.650 Surat Untuk Februari 2018 yang diadakan oleh Pecandu Buku X Eiger Advanture)

You May Also Like

0 komentar