Malam ini romantis !

by - 06.46

Kamu pasti tau, kesyahduan ketika pertengahan menjelang bergantinya bulan dengan matahari. Yap benar, Malam !! Aku selalu suka malam, ketika sebagian jiwa-jiwa didunia ini telah terbius dengan kepekatannya. Mengarungi wahana mimpi yang bebas tak terbatas. Sunyiii.. benar-benar sunyi, hingga denting jarum dom yang biasa dipakai ibu tuk merajut kain yang usang, jatuh diantara sela-sela keramik mampu terdengar bak suara jeritan. Tapi sayang sekarang ibu tak bersamaku.
Ah memang sudah biasa ketika kamu membaca tulisan yang mengulas keromantisan malam. Biarlah, aku tak peduli !! Barangkali ini tulisanku seperti judul buku karya Deassy destiani, "Bukan untuk dibaca". Sudahlah,biarkan aku menulis karena sekarang aku tak ingin membahas itu.
Kau tau, malam ini spesial. Langkah jemariku diatas keyboard ditemani dengan luruhnya hujan. Duh sungguh, sangat mendamaikan, bau tanah itu aku kenal sekali, ia memiliki aroma khas, seakan aku terbawa ke memori antara hujan dan aku saja.
Berbisik dibenakku, mengingat halaman berapa buku yang aku baca "Hujan bulan juni" oleh Sapardi Djoko Damono, yang membuatku gemas dengan pertanyaan yang sama. Menurut teori, bulan juni termasuk musim kemarau, jadi hujan tak akan datang menyirami bumi ini. Jika begitu, aku harus mampu untuk menahan rinduku bersua dengan gerimis yang romantis, tapi kali ini hujan itu, gerimis itu, seakan memberi harapan yang telah terpendam dan berusaha aku sirnakan. Kau tau, harapan itu tumbuh.
Sayangnya tidak tumbuh dengan baik-tidak lebih dari 5 menit hujan itu kembali pergi seakan tak berdosa meninggalkan perasaan yang baru berbunga, menghanyutkan segala asa yang mulai ada. Kemudian perlukah aku berharap hujan kembali? aku tak sudi jika begini!
-Dengkuran Malam-
Sepucuk romansa sudut jogja
23/06/2016

You May Also Like

0 komentar