#Maret Berkah

by - 01.37

"Aku terjatuh dan berusaha bangkit lagi, ini belum berAkhir !" inilah jargon yang aku ingat untuk titik jenuhku atas penyakit yang sempat menghinggap ditubuhku. Sudah cukup lama tepatnya, kini perlahan kesakitanku mulai sirna. Alhamdulillah, I wanna thank You, My Allah ^_^
Hal yang tak bisa ku lupakan ialah ketika kesehatanku cukup membaik untuk menopang tugas-tugasku kuliah ditanah rantau, meskipun belum total penyembuhan. Aku akan merasa sakit ketika aku harus meringik dihadapan mamah dan abah. Sungguh, air mataku memilukanku. CUKUP ! (batinku menggema)
CUKUP, aku melihat ini. Dan kuputuskan hari itu aku berusaha tegar berangkat ke tanah rantauku tempat mencari ilmu. 
Selepas ke pergianku, ya ! hp genggamku, dering telfon, dan suara mereka tak pernah absen dari pendengaranku. Sampai pada titik dimana mamah menceritakan kejadian dirumah, "Pi, kemarin tepat sehari setelah kau pergi, temen mamah Ibu Lastri dan keluarga menjenguk mu, tapi kamu tidak ada. Oh iya, ini uang hasil jengukan mu banyak sekali hampir 1 juta".. :) "Wah kasihan sekali ibu lastri ya mah. oh uangnya disimpan saja mah barangkali mamah perlu". (balas ku). Sungguh aku menitikan air mata, bantinku terucap "Yaa Allah, Terimakasih disaat aku rapuh dan terjatuh aku masih bisa membawa berkah untuk Orang tua ku", air itu semakin deras dan menjadi-jadi ketika aku mengingat status sosial media ku yang tak pantas aku unggah, statusku itu diluar kendali. Hari-hariku dikelilingi tentang kematian. Aku JENUH OBAT !, dari rumah sakit satu-kerumah sakit lainnya, dari kimia sampai tradisional. Aku semakin down ketika aku mencari tugas kliping dikoran, aku mendapati dua koran yang menyatakan satu orang bunuh diri karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh dan satu orang dikorang yang berbeda meninggal karena terserang penyakitku yang lainnya", aku makin tak berdanya ditambah rambutku yang mulai rontok dan selalu mengeluarkan darah. Mamah, mamah dan adekku alina dia yang selalu berkomunikasi denganku bahwa aku harus TEGAR, TEGAR menjalani hidup ini !, kucoba rajinkan sembahyangku wajib-sunah dan memenuhi kebutuhan ruhaniahku. hingga aku mempunyai HARAPAN untuk KEMBALI sehat. Kini, aku berusaha menerima rasa sakitku, mengenali dan memahaminya.
" Terimakasih Allah, kau turunkan malaikat-malaikat untuk ku, untuk mengajariku makna Syukur"
(Jangan pernah tersungkur dari rasa syukur meski yang kau inginkan terkubur, GALILAH ! maka kau akan mendapatkan yang kau inginkan, Jangan pernah takut dengan Janji-Nya.Sungguh Allah membalas usaha hamba-Nya)

You May Also Like

0 komentar